Setiap
negara pasti memiliki makanan khasnya masing-masing, oleh karena itu makanan merupakan
salah satu hal yang paling diburu ketika
berwisata. Makanan khas biasanya ditemukan pada bentuk jajanan kaki lima keberadaan jajanan kaki lima ini
terbukti bisa menjadi penunjang dalam pengembangan
potensi wisata kuliner karena dapat menarik perhatian wisatawan yang ingin jalan-jalan sekaligus menikmati makanan yang mungkin belum pernah
dicoba.
Maka
dari itu kurang lengkap rasanya, jika
kita berwisata ke suatu negara tanpa
mencicipi makanan kaki limanya karena selain lezat dan mudah ditemui, harga dari jajanan kaki lima biasanya cukup terjangkau. Di Indonesia misalnya, jajanan seperti kue-kue tradisional banyak dijual oleh para pedagang kue yang mangkal di pinggir jalan.
Sama
halnya dengan Negara Jepang, jajanan khas seperti Taiyaki, takoyaki bisa
dengan mudah ditemui di stand-stand di sekitar pasar tradisional ataupun di acara-acara festival. Setelah ditelusuri ternyata banyak juga loh jajanan khas Jepang yang memiliki kesamaan dengan jajanan negara
lain.
Berikut 4 jajanan
khas Jepang yang mirip dengan jajanan di
Negara Lain:
1. Tomorokoshi (Jepang) dan Elote (Meksiko)
Tomorokoshi Elote
Walaupun sama–sama Jagung bakar perbedaannya adalah bumbu yang digunakan, dalam membuat tomorokoshi bumbunya adalah campuran kecap asin dan kecap manis dan juga mentega yang dioleskan sembari membakar jagung.
Sedangkan jika elote dibuat dengan membakar jagungnya terlebih dahulu, baru kemudian dioles dengan saus mayonnaise, taburan bumbu cabe, keju yang telah diparut dan terakhir diberi sedikit perasan jeruk nipis agar terdapat rasa asam ketika dimakan.
Dari segi penyajian, Elote dimakan langsung dengan memegang tangkai jagung sedangkan tomorokashi disajikan dengan membuang bagian tangkainya kemudian ditusuk dengan bambu sebagai pegangannya.
2. Watame (Jepang) dan Gulali (Indonesia)
Watame Gulali
Sumber:http://japandreaming.com/ Sumber:http://www.evogood.com/
Watame (permen kapas) biasanya dijual dengan berbagai macam rasa buah-buahan yang disesuaikan dengan warna, kemudian dibungkus dengan plastic bergambarkan kartun Jepang, watame menjadi salah satu makanan favorit yang hanya dijual ketika festival di Jepang sedang berlangsung.
Berbeda dengan permen kapas yang ada di Indonesia atau disebut gulali. Gulali merupakan jajanan yang sudah ada sejak jaman dulu dan keberadaannya mudah ditemukan karena banyak penjual gulali di emperan jalan. memiliki rasa manis gula dan umumnya hanya tersedia dalam 2 warna yaitu putih dan pink.
3.Ame Ringo (Jepang) dan Tanghulu ( Cina)
Tanghulu Ame Ringo
Ame ringo juga menjadi salah satu jajanan populer ketika festival di Jepang sedang berlangsung, merupakan apel yang ditusuk bagian tengahnya dengan sebuah batang yang dikemudian dibanjur dengan gula karamel.
Hampir sama dengan Tanghulu yang juga merupakan jajanan tradisional Cina berupa manisan buah bedanya tanghulu terdiri dari berbagai macam buah seperti buah tomat ceri, stroberi, blueberry, nanas, buah kiwi, pisang, atau anggur yang ditusuk menjadi satu menggunakan batang bambu yang panjangnya sekitar 20 cm yang kemudian dicelupkan ke dalam sirup gula, bisa ditemukan di sepanjang jalan Kota Beijing dan terkadang juga dijual langsung dari pintu ke pintu.
4.Taiyaki (Jepang) dan Bungeoppang (Korea)
Cara membuat Bungeoppang Cara membuat Taiyaki
Sumber:https://www.youtube.com/ Sumber:https://www.youtube.com/
Keduanya merupakam kue berbentuk ikan perbedaan yang paling mencolok terlihat pada proses pembuatannya, Jika taiyaki adonan dimasak secara terpisah, setelah adonan bagian bawah sudah matang baru diolesi dengan isian kacang merah sehingga jika diamati proses pembuatan mirip dengan dorayaki.
Jika bungeoppang dibuat dengan cara menuang adonan dalam cetakan terlebih dahulu kemudian ditambahkan dengan isian kacang merah dan langsung ditutup dengan adonan berikutnya tanpa menunggu adonan bawahnya matang.